rangkuman pengetahuan, resensi buku, dan opini

18 July 2009

Rumah

Hari ini, barangkali, Gusti Allah sedang bersabda melalui Ndoro Kakung. Setelah berkunjung ke tetangga jauh di Amerika dan mampir di The Onion sebentar, pulang lagi ke Indonesia singgah di Tempe Ramen, menulis pesan di sana. Pergi lagi ke rumah mbah dukun google bertanya sama dia, ""blog ilmiah" mbah?", ""blog referensial" mbah?". Saya tunggu jawabannya sembari menikmati rokok, memainkan facebook, dan membaca koran, detik. Bukan jawaban mbah google yang salah. Tapi saya malah semakin jauh dari apa yang saya cari: saya ingin melucu, satire, saya ingin yang ilmiah. Akhirnya saya tanya lagi pada mbah yang satu ini, "Ndoro Kakung".

Saya baca postingannya, tentang GNFI, Freeport, dan Gravatar, ketiga judul itu berakhiran pecas ndahe. Tiba-tiba saya diingatkannya, "Pulanglah".
"Njih Ndoro," jawab saya dalam hati.

Saya putuskan pulang. 3 detik kemudian saya sampai di rumah, rumah yang lama saya tinggalkan.
Rumah saya sendiri yang sekian lama tak dimasuki. Memang, saya beberapa kali melihatnya, tapi tak pernah memasukinya. Saya seperti seorang yang asing melihat rumahnya sendiri. Meskipun sebenarnya ada kerinduan yang tak tersampaikan, yang terpendam diam-diam.

Hari ini, ketika saya masuk di dalamnya, banyak debu di sana-sini. Ada beberapa genting yang tampaknya diambil orang, dengan meninggalkan pesan di atasnya. Ada beberapa orang yang sepertinya pernah mampir.

Akhirnya saya bersihkan bagian yang nampak berdebu, terutama pada tagline dari "resensi buku-buku sejarah", saya lap dan saya ganti dengan warna baru, "saya, buku, dan sejarah". Bagi saya ini lebih personal, saya bisa lebih lega untuk bergerak ke sana kemari, tanpa harus kehilangan siapa saya. Tanpa harus terpenjara dengan kata "resensi buku sejarah" tanpa harus terus dikejar pertanyaan "loh katanya buku kuno, kok buku baru?".


Saya akan teruskan untuk membenahi rumah ini agar tetap layak dan menyenangkan untuk dihuni. Barangkali juga nyaman buat mereka yang sekedar ingin mampir ngombe atau nunut ngeyup.

Terima kasih Ndoro.






Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Rumah

0 komentar: