rangkuman pengetahuan, resensi buku, dan opini

06 November 2014

Nabi Muhammad Saw Disebut Bisa Membaca dan Menulis

Adjid Thohir penulis Shirah Nabawiyah. Foto. UIN SGD
Hingga hari ini kajian tentang kemampuan literasi Nabi Muhammad Saw masih menjadi kajian menarik bagi para peneliti muslim. Sebagian ulama meyakini bahwa Nabi Muhammad Saw sama sekali buta huruf sehingga beliau dikatakan tidak bisa membaca dan menulis. 


Pendapat ini jamak diketahui oleh umat muslim. Bahkan para orientalis juga ikut mendukung pendapat bahwa Nabi Muhammad Saw bukan orang berpendidikan yang punya kemampuan membaca dan menulis. Demikian diungkap Ajid Thohir, Dosen Sejarah dan Peradaban Islam Universitas Islam Negeri  Sunan Gunung Djati Bandung.

“Ketika terjadi perbedaan penafsiran terhadap kata “ummi, perbedaan pendapat serupa kerap terjadi di kalangan umat Islam terkait status ke-ummi-an Nabi Muhammad Saw, apakah beliau benar-benar buta huruf atau tidak,” tulis Thohir.

Dalam  buku terbarunya Sirah Nabawiyah, Nabi Muhammad dalam Kajian Ilmu Sosial-Humaniora. Thohir menyatakan bahwa pendapat ulama yang menyatakan Nabi tidak bisa membaca dan menulis bukan satu-satunya penafsiran tentang Rasulullah. Ada ulama yang mengatakan yang menyatakan Nabi Muhammad Saw tidak buta huruf.

Dalam buku yang diterbitkan pada Oktober 2014 itu Thohir mengutip pendapat beberapa ulama besar seperti Syaik Imam Asy’ri Muhammad at-Tamini dan Dr. Sayid Abdul Latif yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad punya kemampuan berliterasi.

Menurut Thohir, Muhammad At-Tamini pernah mengatakan bahwa sebenarnya yang dimaksud ummi adalah orang yang belajar secara luar biasa, bukan melalui kaidah biasa atau belajar dengan proses biasa. Tujuan belajarnya adalah supaya menjadi pandai, dengan mengisikan ilmu ke dalam akal dan rohnya. Itulah hakikatnya. Jika ada seseorang pintar karena berguru dan belajar di sekolah itu merupaan hal lumrah. Karena Rasulullah adalah sosok yang luar biasa, maka Allah menjadikannya pandai tanpa proses biasa.

Thohir juga mengutip pendapat Dr Sayyid Abdul Lathif yang mendasarkan pendapatnya pada ayat Al-Quran bahwa Rasullullah Saw mampu membaca dan menulis. Ayat Al-Quran yang dimaksud adalah Qs Ali ‘Imran ayat 164 yang menyatakan, “Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab dan hikmah. Sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.”

“Berdasarkan apa yang digambarkan secara gamblang oleh Al-Quran di atas dapat disimpulkan bahwa kewajiban pertama Nabi Muhammad Saw terhadap umatnya adalah mengajarkan Al-Quran. Masuk akal jika persyaratan minimum yang dibutuhkan oleh orang yang ingin mengajarkan kitab atau kandungan dalam kita tertentu kepada orang lain, sebagaimana ditegaskan Al-Quran sendiri adalah kemampuan menulis, atau minimal, bisa membaca apa yang tertulis dengan pena,” tulis Thohir.


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Nabi Muhammad Saw Disebut Bisa Membaca dan Menulis

0 komentar: