Karena ada orang yang tak ingin seperti Vicky Prasetyo, maka
sebuah kamus dibutuhkan. Kita sama-sama ingat, Vicky kadung memakai bahasa yang
intelek, tapi ternyata maknanya meleset dari konteks. Sebut saja kejadian
fenomenal macam Vicky itu dengan istilah “Vickyisme".
Vickyisme berawal
dari tingkat kepercayaan diri yang berlebihan alias lebay dan bersifat personal. Jika Vicky melakukan vickynisasi,
lalu diamini oleh banyak orang maka vickyisme tak lagi istilah, tapi sudah
berubah menjadi mashab. Bila kemudian mashab vickyisme itu mendapat dukungan
kekuasaan maka bisa jadi berubah menjadi ideologi.
Asumsi yang agak berlebihan seperti di atas bisa jadi kenyataan
apabila orang menggunakan bahasa menurut tata aturannya sendiri, punya kamus
sendiri, digunakan sendiri, dan sayangnya disampaikan ke orang lain.
Karena itu kamus dibutuhkan agar pengguna bahasa bisa berbahasa
secara tepat. Kebutuhan berbahasa secara tepat itu bukan semata kebutuhan para
penulis, wartawan, blogger, atau yang hobi membuat status. Lebih luas daripada
itu, berbahasa secara tepat adalah kebutuhan masyarakat. Tujuannya supaya
komunikasi bisa terjalin lebih mudah.
Memang di Indonesia sudah ada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang
beredar di toko buku. Ada juga KBBI yang beredar versi “duplikat” di pasar buku
di kota S, B, dan Y. Harganya pun bersaing, hampir separuh lebih daripada versi
KBBI asli. Tapi yang “duplikat” macam itu seharusnya dihindari karena sama saja
memberi makan pencuri. Masih banyak kamus selain KBBI yang bisa memandu
berbahasa secara tepat.
Salah satu kamus itu
adalah Kamus Bahasa Indonesia yang
dikarang Hermawan Aksan. Kamus ini, lebih khusus, diperuntukan bagi para
pemula. Katakan saja para pelajar setingkat sekolah menengah pertama. Karena
diperuntukkan bagi para pemula maka kata yang ada disampaikan lebih ringkas
namun tetap akurat. Dari sisi kepraktisan, Kamus Bahasa Indonesia tentu lebih
mudah dibawa karena lebih ringkas daripada Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kamus
ini pun kiranya sudah bisa menjawab kebutuhan akan “kata-kata sukar” yang sering
ditemui para pemula.
Dengan cara penyusunan yang praktis, ringkas, dan akurat
menjadikan kamus ini sebagai pilihan di antara kamus-kamus serupa yang beredar
di pasaran.Kamus ini juga sudah bisa memandu para pemula untuk tidak ikut dalam
vickynisasi dan mencegah bahaya laten vicykinisme. Supaya generasi muda bebas
dari cengkeraman liberalisasi, degradasi, dan dehumanisasi dalam berbahasa
Indonesia.
Judul: Kamus Bahasa Indonesia
Pengarang: Hermawan Aksan
Tahun Terbit: 11 Agustus 2013
Penerbit: Nuansa Cendekia Bandung
Bahasa: Indonesia
Genre: Kamus
ISBN: 9786027768314
0 komentar:
Post a Comment