rangkuman pengetahuan, resensi buku, dan opini

06 November 2014

Eya Grimonia Curhat Soal Sains dan Musik

Nama Eya Grimonia tidak asing dalam dunia musik Indonesia. Ia kerap kali menjadi pengiring musik untuk sejumlah konser di pelbagai stasiun televisi. Baru-baru ini, Eya berbagi pengalamannya bermusik melalui sebuah buku.

Di buku yang ditulisnya, Dunia Musik, Sains-Musik Untuk Kebaikan Hidup, Eya tidak semata curhat soal kegemaran bermain musik. Tapi ia menukik pada sisi paling dalam, sains musik. Eya yang baru 18 tahun itu paham betul bagaimana ia menjelaskan hubungan antara sains musik dan manfaat-manfaatnya bagi kehidupan manusia.

Sebagai contoh ia menjelaskan hubungan matematika dengan musik sebagaimana yang diteliti oleh Phitagoras. Bagi Eya, Phitagoraslah yang berjasa dalam perkembangan ilmu musik modern seperti sekarang.
“Kita perlu berterima kasih pada Pitagoras, karena dialah yang pertama kali menemukan perhitungan antar satu nada ke nada lain. Pitagoras menggunakan alat musik lira dan sebuah monochord, alat musik ciptaan Pitagoras sendiri yang terdiri dari satu senar saja,“ tulisnya.

Dalam bukunya ini Eya Grimonia juga menjelaskan bagaimana music bisa mempengaruhi mental, kesehatan, dan bahkan kepribadian seseorang. Musik bagi Eya Grimonia juga bisa berfungsi untuk meningkatkan kreatifitas.

“Secara intuitif, kita merasakan musik dan suara meningkatkan kreativitas kita. Dapat diartikan pula bahwa musik mempengaruhi kesehatan dan kebahagiaan kita. Musik mampu menempatkan kita dalam keadaan bermimpi kreatif. Ketika kita benar-benar harus kreatif, tanpa sadar tangan kita akan memutar lagu yang sama dengan ritme otak kita, karena nada-nada dalam lagu tersebut akan beresonansi dengan titiknya masing-masing di dalam otak kita,” tulisnya di buku yang diterbitkan Nuansa Cendekia Bandung itu.

Beberapa penampilan Eya Grimonia dapat disaksikan melalui youtube. Ia tertacatat pernah berduet dengan group band Padi dalam sebuah konser di stasiun televisi Indonesia.

Eya Griminio juga pernah bersama Idris Sardi dan ISI Orchestra “jail-jali” dalam pelbagai tempo, dalam sebuah orkestra yang tampil di Istana Merdeka. Usianya ketika itu baru 8 tahun.

Di video lain Eya Grimonia nampak sedang memainkan biola. Tangannya lincah menggesek senar biola berduet dengan Sherina Munaf. Wajah mereka masih imut-imut tampil dalam sebuah konser yang disiarkan secara langsung di salah satu stasiun swasta.

Di video yang diunggah pada 22 Jul 2012 Eya Grimonia bersama bunga Citra Lestari nampak tampil berduet berdua. Eya Grimonia yang anggun memainkan biola. Bunga Citra Lestari yang cantik-centil melantunkan lagunya. Keduanya berpadu padan membawakan lagu yang pas untuk mereka berdua, “Pernah Muda”.






Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Eya Grimonia Curhat Soal Sains dan Musik

0 komentar: