Sebagaimana tahun sebelumnya
peringatan Hari Pahlawan, Kementerian Sosial Republik Indonesia juga akan
menganugerahkan gelar pahlawan Nasional. Penganugerahan gelar pahlawan
rencananya akan dilakukan pada Jumat (10/11) di Istana Merdeka. Presiden Joko
Widodo akan memberikan gelar tersebut secara langsung kepada keluarga.
Pada tahun 2014 Kementerian Sosial
akan menganugerahkan gelar pahlawan kepada empat orang yakni Letjen TNI (Purn)
Djamin Ginting (asal Sumatera Utara), Sukarni Kartodiwirjo (asal Jawa Timur),
Muhammad Mangundiprojo (asal Jawa Tengah), dan KH Abdul Wahab Hasbullah (asal
Jawa Timur).
Letnan TNI (Purn) Djamin Ginting
dikenal sebagai prajurit TNI yang menentang perlawanan Perjuangan Rakyat Semesta
(Permesta). Pada saat Permesta diberangus oleh pemerintahan Soekarno, Djamin
Ginting menjadi Panglima Teritoial I Bukit Barisan. Ia menggantikan Kolonel
Simbolon yang bergabung dengan Permesta.
Sukarni Kartodiwirjo atau lebih
dikenal Sukarni merupakan tokoh dibalik kemerdekaan Indonesia. Bersama para
Chaerul Saleh, SK Trimurti, Sayuti Melik dan pemuda lainnya, Sukarni mendesak
kepada Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Desakan
itu terkait dengan berita kekalahan Jepang pada Perang Dunia II. Bersama
kawan-kawannya, Sukarni menculik Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok sehari
sebelum 17 Agustus 1945.
Sementara itu, Muhammad
Mangundiprojo merupakan tokoh turut dalam perjuangan mempertahankan
kemerdekaan. Muhammad Mangundiprojo adalah anggota Tentara Keamanan Rakyat yang
melakukan perundingan dengan Konsulat Inggris terkait dengan pendaratan pasukan
Sekutu di Surabaya. Dalam perundingan itu pasukan Sekutu sepakat untuk melucuti
tentara Jepang. Namun belakangan, setelah Jenderal Mallaby tewas, pertempuran
Surabaya meletus pada 10 November 1945.
Sedangkan KH Abdul Wahab Hasbullah
adalah pendiri Nahdatul Ulama. Selain aktif dalam kegiatan keagamaan, KH Abdul Wahab Hasbullah terlibat langsung
dalam kemerdekaan Indonesia. Pada saat pertempuran Surabaya meletus, ia bersama
pengurus Nahdatul Ulama menyerukan resolusi jihad kepada para santri dan umat
muslim Jawa Timur. Resolusi jihad tersebut memcau semangat arek-arek Surabaya
dalam pertempuran.
Terkait dengan peringatan Hari
Pahlawan tahun 2014, Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia melalui
surat edaran B-1005/M.Sesneg/D-1/DK.00.01/11/2014 mengumumkan bahwa tema hari
pahlawan tahun 2014 adalah “Pahlawanku Idolaku”
“Upacara Peringatan Hari Pahlawan
tanggal 10 November 2014 akan diselenggarakan secara nasional dengan tema
"Pahlawanku Idolaku" untuk menggugah semangat kepahlawanan sebagai
ukuran nilai, baik panutan maupun figur teladan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara dalam rangka membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia,” demikian
tertulis di situs resmi Kementerian Sekretariat Negara.
Menurut surat edaran tersebut,
peringatan Hari Pahlawan tingkat Nasional akan diselenggarakan di Makam
Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Kementerian Sekretariat Negara menghimbau
masyarakat turut mengheningkan cipta selama 60 detik (1 menit) pada pukul 08.15
waktu setempat atau disesuaikan dengan kondisi yang ada.
0 komentar:
Post a Comment