![]() |
Sampul buku The Lost Gospel. Amazon |
Itulah isi buku skandal baru yang ditulis berdasarkan naskah
kuno, yang mengatakan Yesus tidak disalib dan berkeluarga. Buku, "The
Lost Gospel," yang akan akan diluncurkan pada Rabu (12/11), didasarkan pada
terjemahan dari teks bahasa Aram ditemukan di dalam perpustakaan Inggris,
International Business.
Profesor Barrie Wilson dan penulis Simcha Jacobovici mengklaim manuskrip tersebut mengungkapkan rahasia kehidupan keluarga Yesus, nama dua anaknya dan hubungannya dengan tokoh politik di Kekaisaran Romawi.
"The Lost Gospel" berdasarkan terjemahan dari
Ecclesiastical History of Zacharias Rhetor, yang ditulis pada kulit binatang, dan
dibawa ke Inggris pada tahun 1847 ketika British Museum membelinya dari biara
Mesir. Para sarjana meneliti dokumen tersebut dan disingkirakan karena dianggap
tidak signifikan.
Tetapi Wilson dan Jacobovici mempelajari teks tersebut selama
enam tahun dan meyakini bahwa teks itu bermakna.
Pada bulan Oktober, British Library diisukan menyingkirkan
buku tersebut dari perpustakaannya.
Times melaporkan
bahwa Jacobovici telah menerbitkan sejumlah penemuan kontroversial tentang Kekristenan
awal di masa lalu. Salah satunya sebuah film dokumenter yang diproduksi tahun
2002 tentang osuarium Yakobus, peninggalan yang diyakini menunjukkan keluarga Yesus.
Kemudian, Discovery Channel memasukkan penemuan tersebut sebagai salah satu dari
10 penemuan ilmiah hoax sepanjang masa.
Jacobovici juga bekerjadi makam Talpiot, sebuah situs
arkeologi di Yerusalem yang berisi sebuah prasasti di atas sebuah osuarium
diterjemahkan sebagai "Yeshua bar Yehosef" atau "Yesus, anak
Yusuf." Dalam sebuah film dokumenter 2007, Jacobovici dan sutradara film
James Cameron berpendapat bahwa kubur itu merupakan tempat pemakaman Yesus.
Namun banyak arkeolog, teolog, ahli bahasa dan ahli Alkitab membantah klaim tersebut.
THE FOX
0 komentar:
Post a Comment