Dalam buku Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ini Hermawan tidak sekadar memberi nasehat atau melarang ini dan itu. Ia lebih banyak mengungkapkan cerita-cerita yang inspiratif untuk dipakai sebagai contoh tentang pembentukan karakter di lingkungan sekolah, keluarga, maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Bahasa dan alur cerita yang digunakan Hermawan juga bervariasi.
Apa kaitan bertakwa dengan lempar kodok? Apa kaitan Kotak iuaran dengan kejujuran? Lalu apa hubungan antara tolensi dengan jam kosong? Hanya Hermawan Aksan yang bisa menjawab.
Melalui buku Pendidikan
Budaya dan Karakter Bangsa: Takwa, Jujur, dan Toleran 1, Hermawan Aksan, wartawan cum penulis buku memaparkan
pelbagai kisah inspiratif berkaitan dengan pembangunan karakter. Buku ini
memuat setidaknya 18 nilai karakter yang disesuaikan dengan kurikulum 2013.
Dalam bukunya ini Hermawan tidak sekadar memberi nasehat atau
melarang ini dan itu. Ia lebih banyak mengungkapkan cerita-cerita yang
inspiratif untuk dipakai sebagai contoh tentang pembentukan karakter di
lingkungan sekolah,keluarga, maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Bahasa dan
alur cerita yang digunakan Hermawan juga bervariasi.
Sebagai contoh dalam cerita “Menahan Amarah”, Hermawan
menceritakan guru di sekolah yang terkenal penyabar ketika menghadapi muridnya
yang bandel. Ada muridnya yang membuat pesawat kertas dan melemparkannya
sehingga membuat suasana kelas gaduh. Guru mana pun akan marah menghadapi
situasi tersebut. Namun dalam cerita Hermawan, guru itu tidak marah. Ia
menginginkan kelas tetap berlanjut tapi di akhir pelajaran si murid bandel itu
diminta datang ke ruang guru. Entah apa yang dilakukan si guru, Hermawan tidak
menjelaskan lebih lanjut. Tapi pikiran kita bisa menebak-nebak kira-kira apa yang
akan dilakukan si guru penyabar itu.
Di sisi lain, pikiran pembaca diajak untuk menemukan kembali
makna “kesabaran”. Apakah kesabaran itu hanya cukup menahan marah? Apakah marah
itu bijaksana? Apakah yang semestinya dilakukan seseorang ketika menghadapi
situasi di mana sebenarnya orang tersebut berhak marah?
Ada ceriita-cerita yang salin berkesinambungan dalam buku
ini. Tapi ada pula cerita yang berdiri sendiri. Namun secara umum dalam buku
ini cerita-cerita yang diungkapkan Hermawan mengundang banyak topik-topik yang
menarik untuk didiskusikan. Dengan gaya bertutur macam itu, buku ini memang
bersesuaian dengan kurikulum 2013 yang menekankan aspek inquiry bagik untuk
guru maupun murid. Dengan demikian, cerita dalam buku ini bisa menjadi bahan
diskusi yang inspiratif di dalam pembelajaran di kelas.
Perlu diketahui bahwa buku ini terbagi atas 3 bab utama dan
sub bab yang berisi cerita, antara lain:
Bertakwa:
- Menolong Menyeberang
- Mengembangkan Ketakwaan
- Berdoa
- Menuntut Ilmu
- Mohon Ampun
- Menahan Amarah
- Hari Besar
- Belajar dan Berdoa
- Lempar Kodok
Jujur:
- Membawa Keselamatan
- Membawa Kemujuran
- Larangan Menyontek
- Tetap Ketahuan
- Kantin Kejujuran
- Surat Pengaduan
- Soleh yang Saleh
- Kotak Iuran
Toleransi:
- Menjujung Toleransi
- Kelompok yang Berbeda
- Toleransi Beragama
- Pelayanan Khusus
- Jam Kosong
- Berebut Menonton TV
- Menghargai Perbedaan Pendapat
Sekiranya buku ini menjadi contoh model pembelajaran dalam
pendidikan karakter. Sebagaimana diketahui pendidikan karakter saat ini sedang
ditekankan dalam dunia pendidikan kita. Kehadiran buku ini dalam dunia
pendidikan menemukan momentum yang pas ketika negara berniat merevolusi mental
para warganya.
Oleh karena itu , kiranya, buku ini tepat jika kemudian ada
di perpustakaan sekolah-sekolah untuk menjadi bahan ajar pendidikan karakter. Sebab
dalam buku ini cerita-cerita yang dikemukakan tidak melulu berfokus pada larangan
dan nasehat untuk para siswa tetapi juga untuk para guru. Model pembelajaran yang ditekankan dalam
bentuk cerita berlangsung dua arah yakni relasi antara guru dan peserta didik.
Selain Buku ini juga tepat jika hadir di rumah untuk menjadi
bahan kajian diskusi sederhana antara orangtua dan anak. Sebab dalam buku
diceritakan persoalan-persoalan yang senyatanya ada dalam kehidupan
berkeluarga.
Sudahkah buku ini ada di rak buku Anda?
Identitas Buku:
Judul: Seri Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa (1)
Penulis: Hermawan Aksan
Tahun Cetak: Agustus 2014
Penerbit: Nuansa Cendekia. Kompleks Sukup Baru 23
Ujungberung, Bandung (022-76883000)
0 komentar:
Post a Comment